1.
Perjanjian hudaibiyah dan kemenangan diplomasi nabi
Selama enam tahun sejak
umat islam meninggalkan mekkah , maka selama waktu itu mereka tidak mempunyai
kesempatan menunaikan ibadah haji . selain itu, mereka juga sudah lama tidak
dapat kembali ke tanah kelahiran mereka di mekkah . namun setelah meraih
kemenangan dalam perang khandaq, keinginan umat islam untuk mengunjungi tanah
kelahiran mereka semakin kuat. Nabi muhammad saw menyadari keinginan para
sahabatnya, lalu beliau memutuskan untuk berkunjung ke mekkah.
Pada
tahun ke-6 h atau 628m , umat islam besama nabi Muhammad saw berangkat menuju
mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Pada saat itu adalah bulan dzul qa’da h.
dalam tradisi masyarakat araba, bulan tersebut diharamkan untuk melakukan peperangan.
Namun tampaknya para pemuka quraisy tidak menhendaki kedatanagan umat islam
sekalipun untuk kepentingan menjalankan ibadah haji
Ketika para pemuka kafir quraisy mengetahui
keberangkatan rombongan umat islam menuju mekkah, mereka berusaha menghadang
iring-iringan umat islam. Ketika umat islam sampai disebuah tempat ber4nama
hudaibiyyah sekitar 6 mil dari kota mekkaah, mereka berhenti. Nabi saw utus
usman bin affan sebagai wakil untuk menyampaikan keepada kafir quraisy maksud
dan tujuan kedatangan kaum muslim yang sebenarnya. Meskipun demikian, para
pemuka kafir quraisy tetap pada pendirian mereka, bahwa mereka tidak
mengizinkan umat islam memasuki kota mekkah . mereka menegaskan bahwa tahun ini
nabi Muhammad dan sahabatnya harus kembali ke madinah . ada kemungkinan tahun
depan umat islam baru diperbolehkan memasuki kota mekkah untuk berhaji, namun
hanya tiga hari saja.
Sementara itu, tersebar isu bahwa usman bin
affan tusan nabi saw dibunuh kaum quraisy. Berita ini menimbulkan cemas dan
kemarahan umat islam hadap nabi Muhammad saw umat islam menyatakan ikrar atau
bersumpah yang dinamakan bai’atu ridwan. Mereka menyatakan tekadnya untuk
berjuang demi kejayaan islam hingga tetes darah penghabisan telah para sahabat
menyatakan sumpah tersebut, usman bin affan datang dari mekkah ddengan selamat.
Para pemuka quraisy sangat mencemaskan
kesungguhan hati umat islam untuk berjuang dan memasuki kota mekkah tahun itu
juga . karena itu, mereka kemudian menyetujui untuk diselenggarakan perjanjian
yang dikenal sebagai perjanjian hudaibiyah antara pemuka quraisy dengan nabi
Muhammad saw . perundingan menghasilkan beberapa kesepakatan, antara lain :
1. Kedua belah pihak sepakat mengadakan
gencatan senjata selama 10 tahun.
2. Setiap orang diberi kebebasan bergabung
dengan nabi Muhammad atau menjalin janjian dengan Muhammad dan demikian juga
setiap orang diberi kebebasan bergabung dengan kelompok quraisy atau menjalin
perjanjian dengan mereka.
3. Siapa yang pergi bergabung dengan Muhammad
tanpa alasan yang dapat dibenarkan, harus dicegah dan dikembalikan kepada
walinya, tetapi jika pengikut nabi Muhammad hendak bergabung dengan kelompok
quraisy , maka ia harap dibenarkan.
4. Pada tahun ini rombongan Muhammad harus
kembali ke madinah . pada tahun berikutnya mereka diizinkan menjalankan ibadah
haji dengan syarat bahwa di mekkah tidak lebih dari tiga hari tanpa membawa
senjata.
Isi perjanjian hudaibiyah tersebut
menunjukkan kepada kita betapa islam agama yang besar dan sekaligus menunjukkan
kearifan sikap nabi Muhammad saw. Sungguh pun isi perjanjian itu tampak sekali
merugikan umat islam, namun denagn perjanjian ini membuka banyak peluang
strategi perjuangan nabi Muhammad saw. Peluang tersebut antara lain:
a. Bahwa perjanjian tersebut secara tidak
langsung mengakui status politik nabi
Muhammad saw sebagai pucuk pimpinan umat islam dan pimpinan negeri madinah.
b. Bahwa gencatan senjata selama sepuluh tahun
merupakan kesempatan yang baik untuk menyebarluaskan agama islam karena nabi
saw dan para sahabatnya tidak disibukkan dengan urusan peperangan.
c. Bahwa kebesaran islam yang ditampilkan
melalui kearifan sikap nabi Muhammad saw dalam perjanjian ini, secara tidak
langsung telah menarik simpati orang-orang quraisy . sehingga sejumlah mereka
kemudian masuk islam tidak lama setelah perjanjian ini, missalnya Khalid bin
walid amr bin al-ash.
Setelah perjanjian berlangsung, situasi
menjadi aman, tidak ada peperangan. Dalam situasi aman seperti ini, nabi
Muhammad saw. Mengirimkan para dutanya
ke Negara-negara tetangga untuk menyerukan kepada mereka tentang ajaran islam.
Beberapa penguasa menerima ajakan tersebut, kecuali raja Persia yang mengusir
duta islam , bahkan duta islam yang diutus kepada penguasa Kristen di damaskus
dibunuh dengan kejam.
2. Fathul
makkah dan dampaknya bagi pengembangan islam
Dalam pasal-pasal perjanjian
hudaibiyah, ada salah satu pasal yang berisi sebagai berikut : “barang siapa
yang datang kepada Muhammad dari golongan quraisy dengan tidak seizing walinya,
ia (Muhammad) berkewajiban mengembalikannya kepada mereka, dan barang siapa
yang datang kepada orang quraisy dari golongan pengikut Muhammad tidaklah
mereka (quraisy) berkewajiban mengembalikannya kepadanya.”
Pada pasal ini pada lahirnya-dipandang oleh
sebagian besar para sahabat nabi Muhammad waktu itu amat merugikan bagi islam
dan kaum muslimin, tetapi sesudah pasal itu dipraktikkan oleh kedua belah pihak
, ternyata pasal ini merugikan kaum quraisy.
Karena salah satu dari pasal-pasal dalam
perjanjian hudaibiyah yang berisi larangan bagi kaum muslimin mekkah melarikan
diri ke madinah itu sudah dihapuskan atas permintaan pihak quraisy sendiri, abu
jandal dan kawan-kawannya yang tinggal didusun al-ish dapat pindah ke madinah .
dengan demikian, sejak itu daerah tersebut dengan aman dan tentram.
Peristiwa tersebut merupakan kemenangan
polotik nabi saw dan juga menunjukkan keuntungan besar bagi umat muslim karena
pihak kaum quraisy mau tidak mau mengakui kedaulatan islam di madinah yang
berada dibawah kekuasaan nabi saw. Selama kaum quraisy melaksanakan pasal-pasal
yang tersebut , mereka tidak berani lagi menolak dan menggangu secara
terang-terangan terhadap penyiaran islam yang digerakan oleh nabi saw. Mereka
menyadari bahwa perjanjian hudaibiyah itu tidak membawa untung sedikitpu bagi
mereka, bahkan merugikan . oleh karena itu sesudah peperangan di mut’ah, mereka
berusaha dengan sembunyi-sembunyi hendak memukul dan menyerah kaum muslimin .
akhirnya kaum quraisy melanggar perjanjian hudaibiyah.
Ketika waktu yang ditunggu-tunggu tiba, nabi Muhammad mengirim utusan
kepada pemuka quraisy dengan membawa misi perdamaian, dengan mengajukan
sejumlah usulan . usulan tersebut antara lain :
1.
Orang
quraisy mengganti rugi terhadap korban suku khuza’ah atau
2.
Orang
quraisy mekkah harus menghentikan persekutuan mereka dengan
bani
bakar,
3.
Orang
quraisy harus menyatakan pembatalan terhadap perjanjian
Dari ketiga usulan yang disampaikan nabi
Muhammad saw ternyata kafir quraisy lebih memilih alternative ketiga, yaitu
menyetujui pembatalan perjanjian hudaibiyah yang telah disepakati bersama.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak ada pilihan bagi nabi saw kecuali
mempersiapkan pasukannya untuk melawan pasukan kafir quraisy . untuk itu, nabi
saw mengumpulkan pasukan terbesar sepanjang sejarah nabi untuk melakukan
penyerangan ke kota mekkah . ketika melihat keseriusan nabi dan pasukannya
untuk menyerang kota mekkah , timbul penyesalan di hati abu sofyan karena ia
telah menolak perdamaian dengan nabi saw. Dan menyepakati perjanjian
hudaibiyah.
Dalam waktu singkat , nabi Muhammad
berhasil mengerahkan 10.000 pasukan tempur bergerak menuju mekkah . selama
melakukan persiapan, nabi Muhammad saw mencoba merahasiakan kesiapan tersebut,
namun berita tersebut tersebar dikalangan quraisy. Berita itu tersebar ketika
hatib bi alia bi baltha’ah mengirim surat kepada keluarganya melalui seoirang
budak bani muthalib bernama sarah. Surat itu berisi tentang poersiapan nabi
dengan 10.000 pasukannya untuk menghadapi pasukan quraisy di mekkah dan
membebaskan kota mekkah dari kesewenang-wenangan dan kejahilan masyarakatnya.
Hatib sebenarnya seorang yang tidak
diragukan keislamannya alasan inilah yang menyebabkan hatib bin abi baltha’ah
dimaafkan nabi Muhammad dan umat islam.
Sebenarnya umat islam tidak dimaksudkan untuk orang-orang kafir quraisy, tapi
hanya sekedar untuk menakut-nakuti kaum quraisy.
Untuk masuk ke kota mekkah, nabi membagi
pasukannya menjadi empat bagian yaitu utara, selatan, timur dan barat. Sehingga
kota mekkah terkepung dari empat penjuru. . hal ini menyebabkan kaum quraisy
tidak mampu melawan kekuatan umat islam. 1 januari 630 m kota mekkah dapat
dikuasai nabi Muhammad dan umat islam. Strategi nabi Muhammad saw dalam
memasuki kota mekkah dengan cara-cara perdamaian, membuat simpati orang-orang
quraisy .
Langkah politis dan
strategi nabi Muhammad dalam fathu mekkah.
Sebelum memasuki kota mekkah, nabi Muhammad
saw memerintahkan kepada poara sahabat dan pasukannya untuk berkemah didekat
kota mekkah . hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah poersiapan dalam
penaklukan kota mekkah . melihat kenyataan ini, paman nabi bernama abbas bin
abdul muthalib datang menemui nabi dan menyatakan keislamannya .
Setelah abu sufyan menyatakan keislamannya
nabi saw memberikan kepercayaan kepada abu sufyan untuk menjadi perantara
dengan masyarakat quraisy lainnya. Nabi Muhammad memberikan keamanan penuh
kepada abu sufyan dan keluarganya .
Kaum quraisypun mengetahui abu sufyan telah
masuk islam, akhirnya orang-orang kafir quraisy mengikuti jejak abu sufyan dan
menyatakan diri sebagai pengikut nabi Muhammad dan menjadi muslim . abu sufyan
kemudian menyampaikan pesan perdamaian yang dibawanya dari nabi saw dan
pasukannya ketika umat islam memasuki kota mekkah.
Langkah persiapan yang telah dilakukan nabi
saw membuat nabi dan pasukannya tiba di mekah tanpa perlawanan . nabi dan umat
islam masuk dengan damai tanpa setetespun darah, itu kemenangan umat islam
dalam sejarah. Setelah kota mekkah ditaklukan nabi mengunjungi ka’bah serta
melakukan tawaf . setelah itu, baru menghadapi orang-orang yang telah berkumpul
didalam masjid . nabi memaafkan semuakesalahan yang pernah mereka lakukan nterhadap
diri dan para bsahabatnya. Kemudian barulah nabi Muhammad saw menghancurkan
berhala-berhala yang mengelilingi ka’bah kurang lebih 360 berhala dari yang
kecil sampai yang besar.
Selesai membersihkan ka’bah dari
berhala-berhala pujaan kafir quraisy nabi Muhammad memerintahkan bilal bin
rabbah untuk melakukan adzan diatas ka’bah kemudian umat islam melakukan shalat
berjamaah bersama nabi Muhammad . pada hari itu tampaklah kemenangan umat islam
, karena sejak itu datang berbondong-bondong penduduk mekkah menyatakan
keislamannya dihadapan nabi Muhammad saw.
Diantara pembesar quraisy yang masuk islam
pada saat itu adalah muawiyah bin abu sufyan, hindun binti uthbah dan muth’ib
bin abu lkahab , ummu hanie binti abi thaib dan lain-lain. Selama penaklukan
kota mekkah , nabi Muhammad saw tinggal bselama 15 hari dikota ini. Dalam waktu
yang sangat singkat itu, beliau tidak saja memberi contoh cara beribadah kepada
allah . di samping juga mengatur kenegaran dan pemerintahan.