Rabu, 25 September 2013

Perjanjian Hudaibiyah

1.      Perjanjian hudaibiyah dan kemenangan diplomasi nabi
Selama enam tahun sejak umat islam meninggalkan mekkah , maka selama waktu itu mereka tidak mempunyai kesempatan menunaikan ibadah haji . selain itu, mereka juga sudah lama tidak dapat kembali ke tanah kelahiran mereka di mekkah . namun setelah meraih kemenangan dalam perang khandaq, keinginan umat islam untuk mengunjungi tanah kelahiran mereka semakin kuat. Nabi muhammad saw menyadari keinginan para sahabatnya, lalu beliau memutuskan untuk berkunjung ke mekkah.
 Pada tahun ke-6 h atau 628m , umat islam besama nabi Muhammad saw berangkat menuju mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Pada saat itu adalah bulan dzul qa’da h. dalam tradisi masyarakat araba, bulan tersebut diharamkan untuk melakukan peperangan. Namun tampaknya para pemuka quraisy tidak menhendaki kedatanagan umat islam sekalipun untuk kepentingan menjalankan ibadah haji
Ketika para pemuka kafir quraisy mengetahui keberangkatan rombongan umat islam menuju mekkah, mereka berusaha menghadang iring-iringan umat islam. Ketika umat islam sampai disebuah tempat ber4nama hudaibiyyah sekitar 6 mil dari kota mekkaah, mereka berhenti. Nabi saw utus usman bin affan sebagai wakil untuk menyampaikan keepada kafir quraisy maksud dan tujuan kedatangan kaum muslim yang sebenarnya. Meskipun demikian, para pemuka kafir quraisy tetap pada pendirian mereka, bahwa mereka tidak mengizinkan umat islam memasuki kota mekkah . mereka menegaskan bahwa tahun ini nabi Muhammad dan sahabatnya harus kembali ke madinah . ada kemungkinan tahun depan umat islam baru diperbolehkan memasuki kota mekkah untuk berhaji, namun hanya tiga hari saja.
Sementara itu, tersebar isu bahwa usman bin affan tusan nabi saw dibunuh kaum quraisy. Berita ini menimbulkan cemas dan kemarahan umat islam hadap nabi Muhammad saw umat islam menyatakan ikrar atau bersumpah yang dinamakan bai’atu ridwan. Mereka menyatakan tekadnya untuk berjuang demi kejayaan islam hingga tetes darah penghabisan telah para sahabat menyatakan sumpah tersebut, usman bin affan datang dari mekkah ddengan selamat.
Para pemuka quraisy sangat mencemaskan kesungguhan hati umat islam untuk berjuang dan memasuki kota mekkah tahun itu juga . karena itu, mereka kemudian menyetujui untuk diselenggarakan perjanjian yang dikenal sebagai perjanjian hudaibiyah antara pemuka quraisy dengan nabi Muhammad saw . perundingan menghasilkan beberapa kesepakatan, antara lain :
1.      Kedua belah pihak sepakat mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
2.      Setiap orang diberi kebebasan bergabung dengan nabi Muhammad atau menjalin janjian dengan Muhammad dan demikian juga setiap orang diberi kebebasan bergabung dengan kelompok quraisy atau menjalin perjanjian dengan mereka.
3.      Siapa yang pergi bergabung dengan Muhammad tanpa alasan yang dapat dibenarkan, harus dicegah dan dikembalikan kepada walinya, tetapi jika pengikut nabi Muhammad hendak bergabung dengan kelompok quraisy , maka ia harap dibenarkan.
4.      Pada tahun ini rombongan Muhammad harus kembali ke madinah . pada tahun berikutnya mereka diizinkan menjalankan ibadah haji dengan syarat bahwa di mekkah tidak lebih dari tiga hari tanpa membawa senjata.

Isi perjanjian hudaibiyah tersebut menunjukkan kepada kita betapa islam agama yang besar dan sekaligus menunjukkan kearifan sikap nabi Muhammad saw. Sungguh pun isi perjanjian itu tampak sekali merugikan umat islam, namun denagn perjanjian ini membuka banyak peluang strategi perjuangan nabi Muhammad saw. Peluang tersebut antara lain:
a.      Bahwa perjanjian tersebut secara tidak langsung mengakui status politik  nabi Muhammad saw sebagai pucuk pimpinan umat islam dan pimpinan negeri madinah.
b.      Bahwa gencatan senjata selama sepuluh tahun merupakan kesempatan yang baik untuk menyebarluaskan agama islam karena nabi saw dan para sahabatnya tidak disibukkan dengan urusan peperangan.
c.       Bahwa kebesaran islam yang ditampilkan melalui kearifan sikap nabi Muhammad saw dalam perjanjian ini, secara tidak langsung telah menarik simpati orang-orang quraisy . sehingga sejumlah mereka kemudian masuk islam tidak lama setelah perjanjian ini, missalnya Khalid bin walid amr bin al-ash.

Setelah perjanjian berlangsung, situasi menjadi aman, tidak ada peperangan. Dalam situasi aman seperti ini, nabi Muhammad  saw. Mengirimkan para dutanya ke Negara-negara tetangga untuk menyerukan kepada mereka tentang ajaran islam. Beberapa penguasa menerima ajakan tersebut, kecuali raja Persia yang mengusir duta islam , bahkan duta islam yang diutus kepada penguasa Kristen di damaskus dibunuh dengan kejam.

2.      Fathul makkah dan dampaknya bagi pengembangan islam
Dalam pasal-pasal perjanjian hudaibiyah, ada salah satu pasal yang berisi sebagai berikut : “barang siapa yang datang kepada Muhammad dari golongan quraisy dengan tidak seizing walinya, ia (Muhammad) berkewajiban mengembalikannya kepada mereka, dan barang siapa yang datang kepada orang quraisy dari golongan pengikut Muhammad tidaklah mereka (quraisy) berkewajiban mengembalikannya kepadanya.”
Pada pasal ini pada lahirnya-dipandang oleh sebagian besar para sahabat nabi Muhammad waktu itu amat merugikan bagi islam dan kaum muslimin, tetapi sesudah pasal itu dipraktikkan oleh kedua belah pihak , ternyata pasal ini merugikan kaum quraisy.
Karena salah satu dari pasal-pasal dalam perjanjian hudaibiyah yang berisi larangan bagi kaum muslimin mekkah melarikan diri ke madinah itu sudah dihapuskan atas permintaan pihak quraisy sendiri, abu jandal dan kawan-kawannya yang tinggal didusun al-ish dapat pindah ke madinah . dengan demikian, sejak itu daerah tersebut dengan aman dan tentram.
Peristiwa tersebut merupakan kemenangan polotik nabi saw dan juga menunjukkan keuntungan besar bagi umat muslim karena pihak kaum quraisy mau tidak mau mengakui kedaulatan islam di madinah yang berada dibawah kekuasaan nabi saw. Selama kaum quraisy melaksanakan pasal-pasal yang tersebut , mereka tidak berani lagi menolak dan menggangu secara terang-terangan terhadap penyiaran islam yang digerakan oleh nabi saw. Mereka menyadari bahwa perjanjian hudaibiyah itu tidak membawa untung sedikitpu bagi mereka, bahkan merugikan . oleh karena itu sesudah peperangan di mut’ah, mereka berusaha dengan sembunyi-sembunyi hendak memukul dan menyerah kaum muslimin . akhirnya kaum quraisy melanggar perjanjian hudaibiyah.
  Ketika waktu yang ditunggu-tunggu tiba, nabi Muhammad mengirim utusan kepada pemuka quraisy dengan membawa misi perdamaian, dengan mengajukan sejumlah usulan . usulan tersebut antara lain :
1.            Orang quraisy mengganti rugi terhadap korban suku khuza’ah atau
2.            Orang quraisy mekkah harus menghentikan persekutuan mereka dengan
bani bakar,
3.            Orang quraisy harus menyatakan pembatalan terhadap perjanjian
hudaibiyah.

Dari ketiga usulan yang disampaikan nabi Muhammad saw ternyata kafir quraisy lebih memilih alternative ketiga, yaitu menyetujui pembatalan perjanjian hudaibiyah yang telah disepakati bersama. Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak ada pilihan bagi nabi saw kecuali mempersiapkan pasukannya untuk melawan pasukan kafir quraisy . untuk itu, nabi saw mengumpulkan pasukan terbesar sepanjang sejarah nabi untuk melakukan penyerangan ke kota mekkah . ketika melihat keseriusan nabi dan pasukannya untuk menyerang kota mekkah , timbul penyesalan di hati abu sofyan karena ia telah menolak perdamaian dengan nabi saw. Dan menyepakati perjanjian hudaibiyah.
Dalam waktu singkat , nabi Muhammad berhasil mengerahkan 10.000 pasukan tempur bergerak menuju mekkah . selama melakukan persiapan, nabi Muhammad saw mencoba merahasiakan kesiapan tersebut, namun berita tersebut tersebar dikalangan quraisy. Berita itu tersebar ketika hatib bi alia bi baltha’ah mengirim surat kepada keluarganya melalui seoirang budak bani muthalib bernama sarah. Surat itu berisi tentang poersiapan nabi dengan 10.000 pasukannya untuk menghadapi pasukan quraisy di mekkah dan membebaskan kota mekkah dari kesewenang-wenangan dan kejahilan masyarakatnya.
Hatib sebenarnya seorang yang tidak diragukan keislamannya alasan inilah yang menyebabkan hatib bin abi baltha’ah dimaafkan nabi Muhammad  dan umat islam. Sebenarnya umat islam tidak dimaksudkan untuk orang-orang kafir quraisy, tapi hanya sekedar untuk menakut-nakuti kaum quraisy.
Untuk masuk ke kota mekkah, nabi membagi pasukannya menjadi empat bagian yaitu utara, selatan, timur dan barat. Sehingga kota mekkah terkepung dari empat penjuru. . hal ini menyebabkan kaum quraisy tidak mampu melawan kekuatan umat islam. 1 januari 630 m kota mekkah dapat dikuasai nabi Muhammad dan umat islam. Strategi nabi Muhammad saw dalam memasuki kota mekkah dengan cara-cara perdamaian, membuat simpati orang-orang quraisy .

Langkah politis dan strategi nabi Muhammad dalam fathu mekkah.
Sebelum memasuki kota mekkah, nabi Muhammad saw memerintahkan kepada poara sahabat dan pasukannya untuk berkemah didekat kota mekkah . hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah poersiapan dalam penaklukan kota mekkah . melihat kenyataan ini, paman nabi bernama abbas bin abdul muthalib datang menemui nabi dan menyatakan keislamannya .
Setelah abu sufyan menyatakan keislamannya nabi saw memberikan kepercayaan kepada abu sufyan untuk menjadi perantara dengan masyarakat quraisy lainnya. Nabi Muhammad memberikan keamanan penuh kepada abu sufyan dan keluarganya .
Kaum quraisypun mengetahui abu sufyan telah masuk islam, akhirnya orang-orang kafir quraisy mengikuti jejak abu sufyan dan menyatakan diri sebagai pengikut nabi Muhammad dan menjadi muslim . abu sufyan kemudian menyampaikan pesan perdamaian yang dibawanya dari nabi saw dan pasukannya ketika umat islam memasuki kota mekkah.
Langkah persiapan yang telah dilakukan nabi saw membuat nabi dan pasukannya tiba di mekah tanpa perlawanan . nabi dan umat islam masuk dengan damai tanpa setetespun darah, itu kemenangan umat islam dalam sejarah. Setelah kota mekkah ditaklukan nabi mengunjungi ka’bah serta melakukan tawaf . setelah itu, baru menghadapi orang-orang yang telah berkumpul didalam masjid . nabi memaafkan semuakesalahan yang pernah mereka lakukan nterhadap diri dan para bsahabatnya. Kemudian barulah nabi Muhammad saw menghancurkan berhala-berhala yang mengelilingi ka’bah kurang lebih 360 berhala dari yang kecil sampai yang besar.
Selesai membersihkan ka’bah dari berhala-berhala pujaan kafir quraisy nabi Muhammad memerintahkan bilal bin rabbah untuk melakukan adzan diatas ka’bah kemudian umat islam melakukan shalat berjamaah bersama nabi Muhammad . pada hari itu tampaklah kemenangan umat islam , karena sejak itu datang berbondong-bondong penduduk mekkah menyatakan keislamannya dihadapan nabi Muhammad saw.

Diantara pembesar quraisy yang masuk islam pada saat itu adalah muawiyah bin abu sufyan, hindun binti uthbah dan muth’ib bin abu lkahab , ummu hanie binti abi thaib dan lain-lain. Selama penaklukan kota mekkah , nabi Muhammad saw tinggal bselama 15 hari dikota ini. Dalam waktu yang sangat singkat itu, beliau tidak saja memberi contoh cara beribadah kepada allah . di samping juga mengatur kenegaran dan pemerintahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar